Periklanan merupakan salah satu elemen penting dalam dunia bisnis yang terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, fungsi, manfaat, hingga jenis-jenis iklan untuk membantu pelaku bisnis memahami bagaimana periklanan dapat meningkatkan kehadiran merek dan mendorong pertumbuhan bisnis.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Pengertian Iklan
Iklan adalah metode komunikasi berbayar yang bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan kepada audiens tertentu, baik melalui media cetak, elektronik, maupun digital.
Tujuannya bisa berupa promosi produk, membangun kesadaran merek (brand awareness), menyampaikan pesan sosial, atau memotivasi konsumen untuk melakukan tindakan tertentu seperti pembelian.
Menurut Philip Kotler, iklan adalah bentuk komunikasi non-pribadi yang berbayar melalui media yang dirancang untuk memengaruhi audiens target guna mencapai tujuan spesifik pengiklan.
Fungsi dan Tujuan Iklan
Berikut fungsi dan tujuan utama iklan:
1. Pengenalan Merek (Brand Awareness)
Tujuan utama dalam memasarkan produk baru atau merek baru adalah menciptakan pengenalan di benak konsumen. Fungsi brand awareness dalam iklan bertujuan untuk memperkenalkan merek kepada khalayak luas agar mudah dikenali dan diingat.
Biasanya, merek akan menampilkan nama, logo, slogan, atau nilai-nilai yang ingin diidentifikasi oleh konsumen. Iklan semacam ini sangat visual dan menarik, sering memanfaatkan media seperti televisi, media sosial, atau papan iklan (billboard).
2. Pengingat Merek (Brand Maintenance)
Ketika sebuah merek sudah dikenal, tantangan selanjutnya adalah mempertahankan posisinya di pasar. Iklan berfungsi sebagai pengingat untuk tetap relevan di ingatan konsumen, mengingatkan mereka tentang produk atau layanan yang masih tersedia.
Biasanya, iklan ini difokuskan untuk mempertegas keunggulan yang sudah dikenal oleh konsumen. Media yang digunakan sering kali melibatkan retargeting di digital ads atau iklan di acara televisi populer.
Misalnya, sebuah merek pasta gigi terkemuka secara rutin mengiklankan produknya. Mereka tidak perlu menonjolkan hal baru, tetapi iklan tetap dibuat untuk mengingatkan konsumen agar terus membeli produk mereka.
3. Meningkatkan Penjualan
Menargetkan peningkatan penjualan adalah salah satu fungsi iklan yang paling umum. Dalam hal ini, iklan dirancang untuk mengajak konsumen melakukan tindakan, baik itu membeli produk, memesan layanan, atau mencoba sesuatu yang baru.
Iklan yang bertujuan meningkatkan penjualan biasanya memanfaatkan penawaran khusus seperti diskon, promosi buy one get one, atau paket bundling. Elemen visual serta teks harus mampu menciptakan urgensi dan menarik perhatian konsumen.
4. Mengubah Perilaku Konsumen
Iklan juga dapat digunakan untuk mempengaruhi dan mengubah pola perilaku konsumen. Pendekatan ini biasanya dipakai untuk memperkenalkan kebiasaan baru atau meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk atau layanan tertentu.
Strategi iklan menggunakan elemen edukasi, memberikan alasan logis ataupun emosional agar konsumen bersedia mengadopsi perilaku baru.
5. Menyampaikan Pesan Sosial
Fungsi iklan tidak selalu berorientasi pada penjualan, tetapi juga dapat menyampaikan gagasan sosial yang penting. Iklan semacam ini sering mengangkat isu seperti keberlanjutan lingkungan, kesetaraan gender, atau kesehatan masyarakat.
Iklan ini menggunakan pendekatan emosional untuk memengaruhi penonton, memanfaatkan cerita yang inspiratif atau figur publik yang kuat untuk menyebarkan pesan tersebut.
Contoh terbaik adalah kampanye iklan “Save Our Earth” yang dilakukan oleh World Wildlife Fund. Dengan menampilkan visual yang menyentuh hati dan pesan yang tegas, iklan ini sukses mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan.
Manfaat Iklan
Berikut manfaat utama iklan:
1. Meningkatkan Penjualan dan Pangsa Pasar
Salah satu manfaat utama iklan adalah mendongkrak angka penjualan. Iklan yang efektif mampu menarik perhatian calon konsumen, mendorong mereka untuk membeli produk atau layanan, sehingga meningkatkan total pendapatan perusahaan.
Tidak hanya itu, iklan juga membantu merebut pangsa pasar lebih besar dengan memperkenalkan produk kepada audiens baru.
Iklan biasanya berisi promosi menarik seperti potongan harga, promo bundling, atau pengenalan produk baru yang mendorong konsumen untuk segera melakukan pembelian. Dengan ide kreatif dan waktu penayangan yang tepat, iklan dapat menciptakan lonjakan penjualan, terutama di musim tertentu.
2. Membangun Kesadaran dan Loyalitas Merek
Manfaat lain dari iklan adalah membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Dengan iklan yang konsisten dan relevan, konsumen akan semakin mengenali dan mengingat merek. Tidak hanya itu, kehadiran iklan yang melibatkan emosi atau pengalaman konsumen dapat membantu membangun loyalitas terhadap merek.
Iklan yang dirancang untuk menciptakan brand awareness biasanya menampilkan identitas merek secara terus-menerus, seperti logo, warna khas, atau slogan, sehingga tetap melekat di benak konsumen. Sementara itu, kampanye yang mengedepankan storytelling sering kali meningkatkan loyalitas karena menghadirkan rasa kedekatan emosional.
3. Memperkuat Citra Merek
Iklan juga berperan penting dalam membangun dan memperkuat citra merek di mata publik. Dengan menggambarkan keunggulan produk, nilai-nilai bisnis, atau inovasi yang dimiliki, konsumen akan memiliki persepsi kuat tentang kualitas dan posisi sebuah merek.
Iklan yang dirancang untuk citra merek biasanya berfokus pada estetika, pesan yang tegas, serta nilai emosional. Media seperti televisi, media sosial, atau video berdurasi pendek sering menjadi pilihan untuk menyampaikan citra ini, agar mudah diakses oleh konsumen dari berbagai segmen.
4. Mengurangi Persaingan
Melalui iklan, sebuah bisnis dapat bersaing lebih efektif di pasar yang kompetitif. Dengan menunjukkan keunikan serta keunggulan produk melalui media yang tepat, konsumen lebih cenderung memilih merek tertentu dibandingkan pesaing.
Iklan yang berfokus pada daya saing biasanya menonjolkan keunggulan produk atau manfaat yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Strategi ini, bila dikombinasikan dengan promosi kreatif, dapat mengalihkan konsumen dari pesaing ke produk merek tertentu.
5. Menginformasikan Konsumen
Iklan adalah medium penting untuk mengedukasi atau memberikan informasi kepada konsumen tentang produk, layanan, atau penawaran baru. Informasi ini membantu konsumen membuat keputusan yang lebih baik, sekaligus menumbuhkan kepercayaan terhadap merek.
Iklan informatif biasanya berisi penjelasan tentang manfaat produk, cara menggunakannya, atau inovasi baru yang ditawarkan. Gaya penyampaian yang sederhana namun menarik membuat konsumen lebih mudah memahami produk.
Fitur Iklan
Apa yang membuat periklanan efektif? Berikut adalah fitur utama dari iklan:
- Pesan Berbayar: Iklan membutuhkan biaya untuk penempatan pesan di media tertentu.
- Tidak Bersifat Pribadi: Ditujukan untuk khalayak luas, bukan untuk individu.
- Kreatif dan Menarik: Dirancang untuk menarik perhatian melalui teks, visual, maupun audio.
- Memiliki Tujuan Spesifik: Fokus pada hasil seperti meningkatkan penjualan atau kesadaran merek.
- Dilakukan Berulang Kali: Membantu memperkuat pesan dan menciptakan ingatan konsumen.
Karakteristik Iklan dan Pengaruhnya Terhadap Efektivitas
Kita akan mengeksplorasi 5 karakteristik utama iklan:
1. Persuasif
Karakteristik utama iklan adalah sifatnya yang persuasif. Iklan dirancang untuk membujuk audiens agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk, menggunakan layanan, atau bahkan mengubah pandangan terhadap suatu ide.
Iklan yang persuasif memanfaatkan kombinasi elemen logis dan emosional untuk menarik perhatian konsumen. Bahasa yang digunakan bersifat menggoda, slogan mudah diingat, dan visual yang menarik membantu menyampaikan pesan secara efektif.
2. Kreatif
Kreativitas adalah elemen kunci dalam iklan yang berhasil. Iklan yang kreatif mampu menonjol di antara jutaan konten lain, membuatnya lebih mudah diingat oleh konsumen. Kreativitas bisa muncul dalam bentuk ide yang unik, visual yang out-of-the-box, atau konsep yang menantang norma.
Iklan yang kreatif biasanya memanfaatkan humor, metafora, atau narasi yang menghibur. Hal ini membuat pesan lebih menarik, sehingga konsumen merasa terhubung dan cenderung memperhatikan iklan tersebut lebih lama.
3. Terukur
Efektivitas iklan juga bergantung pada seberapa terukurnya hasil yang dicapai. Karakteristik ini memastikan bahwa kampanye iklan dirancang dengan tujuan yang jelas dan dapat dievaluasi dengan data nyata.
Iklan yang terukur biasanya dilengkapi indikator kinerja utama (Key Performance Indicators atau KPI), seperti jumlah tayangan, tingkat klik (click-through rate), atau konversi penjualan. Dengan data ini, pengiklan dapat mengevaluasi keberhasilan kampanye dan melakukan penyempurnaan jika diperlukan.
4. Multimedia
Iklan yang efektif sering kali menggunakan berbagai saluran multimedia untuk menyampaikan pesan. Hal ini memungkinkan iklan menjangkau audiens dari berbagai latar belakang dan preferensi media.
Dengan menggunakan berbagai format, seperti video, gambar, suara, atau teks, iklan menjadi lebih menarik dan mampu disesuaikan dengan medium yang paling banyak digunakan oleh target audiens.
Contohnya, generasi muda lebih sering ditemukan di media sosial seperti TikTok, sehingga iklan dengan format video pendek lebih efektif untuk menjangkau mereka.
5. Komersial & Non-Komersial
Iklan tidak selalu berorientasi pada keuntungan. Ada juga iklan non-komersial yang bertujuan menyampaikan pesan sosial atau meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu tertentu. Baik komersial maupun non-komersial, karakteristik ini mencerminkan fleksibilitas fungsi iklan dalam berbagai konteks.
Iklan komersial biasanya berfokus pada promosi produk atau layanan, sedangkan iklan non-komersial sering menggunakan pendekatan emosional untuk menggerakkan perubahan sikap dan tindakan. Di dunia modern, perusahaan sering kali melakukan keduanya untuk memberikan dampak sosial sekaligus membangun citra positif bagi merek mereka.
Syarat-Syarat Iklan
Agar iklan efektif, beberapa syarat utama harus terpenuhi:
- Jelas dan Relevan: Menggunakan pesan yang mudah dipahami oleh audiens.
- Mengenal Target Audiens: Dirancang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi audiens yang dituju.
- Kreatif dan Berbeda: Iklan yang unik lebih mudah diingat.
- Legal dan Etis: Harus mematuhi aturan hukum dan standar etika.
- Mengandung Call-to-Action (CTA): Menyertakan ajakan tindakan, seperti "Beli Sekarang!" atau "Kunjungi Situs Kami."
Jenis-Jenis Iklan
Berikut penjelasan rinci mengenai masing-masing jenis iklan berdasarkan tujuan dan media yang digunakan:
Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya
Iklan Komersial
Iklan komersial bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan agar menghasilkan keuntungan atau mendukung suatu aktivitas bisnis. Sasaran akhirnya adalah mengajak konsumen untuk membeli produk, menggunakan layanan, atau berinteraksi dengan merek.
Karakteristik:
- Fokus pada keuntungan bisnis.
- Menggunakan pendekatan persuasif, seperti menawarkan manfaat produk atau layanan.
- Biasanya menampilkan promosi, diskon, atau fitur produk secara jelas.
Iklan Non-Komersial
Berbeda dengan iklan komersial, iklan non-komersial bertujuan mendidik, meningkatkan kesadaran, atau mengubah perilaku masyarakat terkait isu sosial tanpa fokus pada keuntungan finansial.
Karakteristik:
- Berorientasi pada kepentingan bersama.
- Pesannya cenderung informatif dan emosional.
- Biasanya disponsori oleh lembaga pemerintah, organisasi nonprofit, atau komunitas tertentu.
Jenis Iklan Berdasarkan Medianya
1. Iklan Cetak
Iklan cetak adalah iklan yang dipublikasikan melalui media seperti koran, majalah, atau brosur. Jenis iklan ini lebih mengandalkan teks dan gambar statis untuk menyampaikan pesan.
Karakteristik:
- Tidak memerlukan akses teknologi untuk melihat, hanya butuh media cetak.
- Cocok untuk menjangkau khalayak lokal atau spesifik.
- Pesan tertulis yang sifatnya permanen dalam publikasi.
2. Iklan Elektronik
Iklan elektronik disampaikan melalui media berbasis teknologi seperti televisi, radio, atau layar digital. Jenis iklan ini memanfaatkan suara, gambar bergerak, atau video.
Karakteristik:
- Mampu menciptakan efek visual dan emosional yang kuat.
- Menjangkau khalayak luas dalam waktu singkat.
- Biaya produksi dan penayangannya relatif lebih tinggi.
3. Iklan Luar Ruangan
Iklan luar ruangan atau outdoor advertising adalah iklan yang ditempatkan di ruang publik seperti papan reklame (billboard), baliho, atau poster di area strategis.
Karakteristik:
- Bersifat visual dan harus sederhana karena hanya dilihat sekilas.
- Efektif untuk meningkatkan kesadaran merek di tempat-tempat ramai.
- Umumnya memiliki ukuran besar untuk menarik perhatian.
4. Iklan Online
Iklan online adalah jenis iklan yang ditampilkan di internet melalui berbagai platform seperti situs web, media sosial, mesin pencari, atau aplikasi.
Karakteristik:
- Sangat terukur dengan data seperti klik, tampilan, atau konversi.
- Bisa menyasar target audiens spesifik berdasarkan demografi, minat, atau lokasi.
- Format fleksibel, mulai dari gambar, video pendek, sampai iklan pay-per-click.
5. Iklan Interaktif
Iklan interaktif memungkinkan konsumen berpartisipasi secara aktif melalui format seperti kuis, permainan, atau kampanye yang membutuhkan aksi tertentu dari target audiens.
Karakteristik:
- Mengajak konsumen untuk langsung terlibat, bukan hanya sebagai penonton pasif.
- Meningkatkan hubungan emosional antara merek dan konsumen.
- Memanfaatkan teknologi digital modern seperti realitas virtual atau chatbot.
Contoh Iklan
- Iklan Cetak: Iklan promosi diskon supermarket yang dipublikasikan dalam koran harian lokal untuk menarik pelanggan mendatangi toko selama akhir pekan.
- Iklan Elektronik: Iklan makanan siap saji seperti McDonald’s di televisi menampilkan animasi burger lezat dengan musik menarik yang mendorong selera konsumen.
- Iklan Luar Ruangan: Papan reklame Samsung di tepi jalan tol menampilkan gambar besar ponsel terbaru mereka dengan tagline menarik, yang terlihat jelas oleh pengendara yang melintas.
- Iklan Online: Iklan yang muncul di Instagram berupa konten bersponsor dari merek fashion yang menargetkan pengguna dengan minat pada pakaian modern melalui algoritma media sosial.
- Iklan Interaktif: Kampanye iklan oleh sebuah perusahaan kosmetik, di mana pengguna dapat mencoba warna lipstik melalui aplikasi AR (Augmented Reality) dan membelinya langsung dari aplikasi tersebut setelah melihat hasil simulasi.
Dengan memahami dasar-dasar periklanan, pelaku bisnis sekarang dapat mulai merancang strategi yang relevan untuk menjangkau audiens target. Pertimbangkan media yang paling sesuai, pesan yang tepat, dan jangkauan yang efisien.