Pernah nggak ngerasa keuangan kita seret karena kebiasaan boros waktu kecil? Nah, buat para orang tua, sekarang saatnya ngajarin anak-anak kebiasaan hemat sejak dini. Kenapa penting? Karena mengajarkan anak untuk hemat itu sama saja dengan ngebangun pondasi keuangan yang kuat untuk masa depannya.
Mengajarkan anak untuk hemat nggak cuma soal nyuruh mereka nabung, tapi juga soal ngajarin nilai tentang tanggung jawab, pengelolaan uang, dan pastinya prioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Kalau anak udah belajar soal ini dari kecil, mereka bakal punya peluang lebih besar buat jadi dewasa yang bijak soal keuangan.
{getToc} $title={Daftar Isi}
Jadi Contoh yang Baik
Anak itu seperti spons, they soak up everything they see! Kalau orang tua rutin nabung, nggak boros, dan terbuka soal pengelolaan uang, anak juga cenderung ngikutin. Coba tunjukin gimana cara kamu nentuin budget bulanan atau nabung buat sesuatu yang kamu pengen, seperti gadget baru atau liburan.
Kasih contoh: “Lihat nih, setiap bulan Mama/Papa sisihin uang buat liburan akhir tahun. Kalau nggak nabung, ya nggak bakal kesampaian.”
Ajarkan Konsep Uang dan Cara Memperolehnya
Jangan cuma suruh anak nabung tanpa mereka tau uang itu datang dari mana. Jelasin kalau uang itu hasil kerja keras. Buat anak yang lebih kecil, ajarkan hal simpel kayak:
- Uang itu dipakai buat beli barang penting kayak makanan atau pakaian (ini kebutuhan).
- Tapi uang juga bisa dipakai buat hal yang pengen aja, seperti mainan (ini keinginan).
Ajak mereka bantu hitung uang koin atau uang saku mereka. Bikin pengalaman belajar yang fun.
Gunakan Celengan atau Rekening Tabungan
Siapa sih yang nggak suka punya tempat khusus buat naro uang? Mulai dari beli celengan lucu buat anak kecil sampai buka rekening tabungan untuk anak yang lebih besar. Buat anak kecil, taruh celengannya di tempat yang gampang mereka lihat supaya mereka termotivasi buat nabung.
Ceritain gimana serunya liat celengan penuh, “Kalau udah penuh, kita bisa pakai buat beli mainan yang kamu mau,” misalnya.
Tetapkan Tujuan Menabung
Biar anak makin semangat, ajak mereka bikin goal nabung yang nyata dan bisa dicapai. Misalnya, nabung buat beli sepeda atau mainan yang mereka pengenin. Kalau tujuannya jelas, anak bakal lebih ngerti pentingnya simpan uang.
Contohnya: “Kalau kamu nabung Rp10.000 tiap minggu, dalam 3 bulan kamu bisa beli skuter yang kamu mau!”
Libatkan Anak dalam Belanja Keluarga
Next-level banget kalau kamu bisa ajak anak ke supermarket dan biarin mereka bantu milih produk yang harganya terbaik. Ajarkan mereka bandingin harga mana yang lebih hemat tapi tetap oke kualitasnya.
Misalnya, “Lihat deh, kalau pilih susu yang ini lebih murah Rp5.000 tapi isinya sama. Kan jadi hemat buat belanja barang lain.”
Ciptakan Tantangan Hemat
Siapa bilang hemat nggak bisa seru? Bikin kompetisi kecil antara anak-anak, siapa yang bisa nabung lebih banyak dalam sebulan. Kasih hadiah kecil untuk pemenang bisa jadi es krim favorit mereka atau tambahan uang saku.
Misalnya, “Bulan ini kita lomba ya, siapa yang celengannya paling penuh!”
Puji dan Hargai Usaha Mereka
Anak-anak, sama kayak orang dewasa, suka diapresiasi. Kalau mereka berhasil mencapai target menabung, kasih pujian atau hadiah kecil. Bukan berarti boros, tapi ini lebih ke bentuk apresiasi atas usaha mereka.
Contoh: “Wah, kamu hebat banget bisa nabung sampai Rp50.000 dalam 2 minggu! Nanti, kamu bisa beli komik favoritmu.”
Biarkan Mereka Belajar dari Kesalahan
Kadang, anak pengen banget beli sesuatu yang akhirnya mereka sesali. Dan itu nggak papa! Jangan langsung bilang "Kan, Mama/Papa udah bilang!" Biarkan mereka belajar bahwa uang itu harus dipakai dengan bijak.
Contohnya: “Gimana? Mainannya keren nggak? Kalau kamu nabung lagi, mungkin bisa beli yang lebih bagus, kan?”
Ajarkan Konsep Keamanan Uang
Uang itu nggak cuma soal penggunaannya, tapi juga soal keamanannya. Ajarkan anak buat menjaga uang mereka, jangan sembarangan kasih uang ke orang lain, dan kenali perlunya informasi pribadi tetap aman seperti PIN atau password.
Diskusikan ke anak, “Kalau uangmu hilang, siapa yang tanggung jawab? Makanya uangnya harus aman ya.”
Konsisten Memberi Dukungan
Penting buat terus kasih dukungan supaya mereka nggak kehilangan motivasi. Diskusi rutin soal tabungan mereka bikin mereka merasa didukung dan dihargai.
Rutinkan setiap minggu atau bulan, luangin waktu buat cek progres tabungan mereka. Tanya apa mereka butuh bantuan atau target baru.
Mengajarkan anak untuk hemat itu nggak harus serius atau ribet. Dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, mereka bisa belajar sambil tetap menikmati masa kecil mereka. Ingat, kebiasaan kecil ini punya dampak besar buat masa depan finansial mereka.