10 Rekomendasi Buku Kesehatan Mental Terbaik

10 Rekomendasi Buku Kesehatan Mental Favorit

Membaca buku bukan hanya tentang menikmati cerita atau memperluas wawasan, tapi juga bisa menjadi cara kita mengenal diri sendiri lebih dalam. Banyak buku kesehatan mental yang menawarkan refleksi, pengertian, serta cara untuk menghadapi emosi dan tantangan hidup.

Kalau kamu sedang mencari bacaan yang bisa memberikan kedamaian dan inspirasi, berikut ini sepuluh buku rekomendasi yang wajib ada di daftar bacaanmu.

Produk di bawah bisa dibeli sekarang atau simpan di keranjang untuk dibeli nanti. {alertInfo}

{getToc} $title={Daftar Isi}

1. The Body Keeps The Score - Bessel Van Der Kolk, M.D.

The Body Keeps The Score - Bessel Van Der Kolk, M.D.

Pernah merasa bahwa pengalaman masa lalu selalu membayangi langkahmu di masa kini? Buku ini memberikan pemahaman tentang bagaimana trauma yang kita alami tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga tubuh kita.

Dengan pendekatan ilmu pengetahuan modern, Dr. Bessel menjelaskan bagaimana trauma dapat membekas di tubuh kita dan bagaimana proses penyembuhan bisa dimulai. Buku ini adalah bacaan wajib bagi kamu yang ingin memahami efek trauma dari sisi sains sekaligus emosional.

2. Almond - Sohn Won Pyung

Almond - Sohn Won Pyung

Karya sastra yang satu ini mengisahkan Yunjae, seorang remaja dengan kondisi langka bernama Alexithymia yang membuatnya sulit memahami emosi. "Almond" mengajak kita menyelami perjalanan Yunjae dalam mendefinisikan makna empati dan hubungan manusia.

Novel ini juga berhasil membangkitkan introspeksi mengenai bagaimana kita menyikapi perasaan orang lain. Buku ini tidak hanya menyentuh hati, tapi juga membuka perspektif baru tentang kesehatan mental.

3. Maybe You Should Talk to Someone - Lori Gottlieb

Maybe You Should Talk to Someone - Lori Gottlieb

Apa jadinya jika seorang terapis menceritakan kisah klien-kliennya, sekaligus perjalanannya menemui terapis lain saat dirinya mengalami krisis? Buku ini penuh cerita mengharukan dan menyegarkan tentang dinamika terapi, proses penyembuhan, dan pentingnya menerima diri.

Lori Gottlieb menulis dengan jujur dan humor, membuat pembaca merasa terhubung secara mendalam dengan kisah kehidupannya.

4. 13 Reasons Why - Jay Asher

13 Reasons Why - Jay Asher

Meskipun dikenal sebagai novel kontroversial, "13 Reasons Why" mengangkat isu besar tentang tekanan sosial, kesehatan mental, dan dampaknya pada remaja. Buku ini bercerita melalui sudut pandang Hannah Baker, seorang remaja yang menjelaskan alasan-alasan di balik keputusannya yang tragis.

Bacaan yang membuka mata ini menekankan pentingnya empati, komunikasi, dan perhatian terhadap tanda-tanda gangguan mental di sekitar kita.

5. Filosofi Teras - Henry Manampiring

Filosofi Teras - Henry Manampiring

Apakah kamu sering overthinking dengan sesuatu yang ada di luar kendalimu? Buku ini memperkenalkan filsafat Stoisisme dalam konteks modern, membantu kita memahami mana hal yang bisa kita kendalikan dan mana yang harus kita relakan.

Filosofi Teras menjadi panduan praktis untuk menjalani hidup lebih tenang, penuh kontrol, dan bebas dari kecemasan berlebih.

6. Emotional First Aid - Guy Winch, Ph.D.

Emotional First Aid - Guy Winch, Ph.D

Kita tahu apa yang harus dilakukan saat luka fisik terjadi, tapi bagaimana dengan luka emosi? Dr. Guy Winch, melalui buku ini, menawarkan panduan untuk memberikan 'pertolongan pertama' pada luka emosional seperti penolakan, kehilangan, atau kegagalan.

Ditulis dengan tips-tips yang mudah diterapkan, membaca buku ini serasa mendapatkan toolkit praktis untuk menjaga kesehatan emosionalmu.

7. I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki - Baek Se Hee

I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki - Baek Se Hee

Judul yang memancing perhatian ini justru mengungkap sisi paling manusiawi dari kesehatan mental. Dalam buku ini, Baek Se Hee berbagi dialog bersama terapisnya tentang rasa rendah diri, kritik terhadap diri sendiri, hingga perjuangannya mencari kebahagiaan.

Sambil membaca buku ini, kamu akan merasa tidak sendirian, seolah diajak berbincang santai dan menyadari bahwa it’s okay not to be okay.

8. It Didn’t Start With You - Mark Wolynn

It Didn’t Start With You - Mark Wolynn

Pernahkah kamu merasa ada luka atau trauma yang sulit dijelaskan asalnya? Buku karya Mark Wolynn ini membahas fenomena trauma yang diwariskan antar generasi.

Dengan pendekatan sains dan cerita nyata, pembaca diajak mengeksplorasi akar masalah yang sering kali tersembunyi, serta bagaimana memulai proses penyembuhan. Buku ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memahami lebih jauh hubungan antara keluarga dan kesehatan mental.

9. Man’s Search for Meaning - Viktor E. Frankl

Man’s Search for Meaning - Viktor E. Frankl

Ditulis oleh seorang penyintas kamp konsentrasi Nazi, Viktor E. Frankl membagikan refleksinya tentang menemukan arti hidup bahkan di tengah penderitaan yang luar biasa.

Melalui konsep logoterapi yang ia ciptakan, buku ini menyoroti bagaimana setiap individu memiliki kekuatan untuk memilih makna hidupnya, meski situasinya tampak tidak punya harapan. Bacaan yang inspiratif dan penuh kekuatan untuk mereka yang merasa kehilangan arah.

10. Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982 - Cho Nam Joo

Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982 - Cho Nam Joo

Novel ini tidak hanya bercerita tentang perjalanan hidup seorang perempuan, tapi juga membuka isu sosial yang sering kali diabaikan.

Mengungkap tantangan mental akibat tekanan sosial dan ketimpangan gender, "Kim Ji-Yeong" menjadi suara bagi banyak perempuan yang menghadapi hal serupa. Bacaan ini membawa refleksi mendalam tentang masyarakat dan diri sendiri.

Masing-masing buku ini menawarkan pelajaran berharga, sekaligus ruang untuk merenung dan berkembang. Membaca buku mental health bukan hanya tentang solusi instan, tapi membangun pemahaman bahwa perjalanan menuju kesehatan mental adalah proses yang layak dijalani.

Sudah tahu buku mana yang ingin kamu baca lebih dulu? Jika butuh lebih banyak rekomendasi, jangan ragu bergabung dengan komunitas pembaca atau diskusikan pilihanmu. Selamat membaca dan semoga setiap halamannya membawa cahaya baru dalam hidupmu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak